[SAFETYCLOPEDIA] - PENTINGNYA MENGENAL VEHICULAR SAFETY


PENTINGNYA MENGENAL VEHICULAR SAFETY

HALO SOBAT SAFECLO!

Sobat safeclo sepertinya masih asing mendengar istilah “Vehicular Safety”, ya? Padahal dalam kehidupan sehari-hari, terutama saat berkendara, mengetahui istilah Vehicular Safety ini sangat penting sekali untuk menjaga keselamatan kita saat berkendara di lalu lintas. Lantas, apa sih yang dimaksud dengan Vehicular Safety? Yuk, kita simak penjelasan di bawah ini!


PENGERTIAN VEHICULAR SAFETY

Apa itu Vehicular Safety? Vehicular artiya kendaraan, sedangkan Safety artinya keamanan. Jadi bisa dikatakan jika Vehicular Safety ini adalah menjaga keamanan dan kenyamanan saat berkendara.

Arti Vehicular Safety secara harfiah adalah suatu bentuk perilaku berkendara yang aman dan nyaman. Aman dan nyaman ini dalam artian aman bagi diri sendiri dan juga bagi pengendara lain. Selain itu, Vehicular Safety juga merupakan sikap kita untuk mengkondisikan diri agar bisa mengendarai kendaraan dengan aman.


TUJUAN VEHICULAR SAFETY

Nah, selanjutnya ada tujuan dari Vehicular Safety, nih! Seperti yang telah kita ketahui, tujuan dari Vehicular Safety sangat penting untuk tetap menjaga keselamatan kita maupun pengendara lain selama berkendara sehingga tidak terjadi hal-hal buruk seperti kecelakaan maupun hal lain yang tidak diinginkan.

Selain itu, menerapkan Vehicular Safety sendiri sangat membawa dampak positif, yaitu kita akan lebih mengetahui tentang aturan berkendara dengan baik dan juga keamanan saat berkendara nih, sobat safeclo!


FAKTOR-FAKTOR YANG MENYEBABKAN KECELAKAAN SAAT BERKENDARA

  1. Kelalaian Pengendara

Kelalaian pengendara yang berupa tindakan tidak patuh terhadap peraturan lalu lintas seperti melanggar batas kecepatan, menerobos lampu merah, atau tidak menggunakan sabuk pengaman sangat berbahaya, tidak hanya bagi diri sendiri tetapi juga bagi pengguna jalan lainnya.

  1. Kondisi Kendaraan

Kondisi kendaraan yang tidak dijaga dengan baik juga menjadi faktor yang signifikan dalam kecelakaan lalu lintas. Rem yang aus, ban yang botak, sistem penerangan yang tidak berfungsi, atau masalah lainnya dapat menyebabkan kehilangan kendali saat mengemudi.

  1. Faktor Lingkungan dan Cuaca 

Faktor lingkungan dan kondisi cuaca pada faktanya juga memainkan peran penting dalam kecelakaan lalu lintas. Kondisi hujan deras, kabut tebal, atau kondisi cuaca buruk lainnya dapat mengurangi visibilitas pengemudi dan jalan menjadi lebih licin, sehingga mengganggu kinerja kendaraan.


REGULASI TENTANG VEHICULAR SAFETY

Sobat safeclo jangan lupa, ya! Perilaku berkendara pengemudi juga perlu disesuaikan dengan standar mengemudi yang ada untuk menjaga keselamatan antar pengendara. Oleh karena itu, perlu adanya pengetahuan bagi pengendara mengenai regulasi atau peraturan yang berkaitan dengan Vehicular Safety agar tetap aman saat berkendara. Seperti yang tertuang pada Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009, yang berisi:

  • Memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM)

  • Kendaraan harus dilengkapi dengan STNK dan plat nomor yang sesuai

  • Kendaraan harus dilengkapi dengan lampu depan, lampu belakang, lampu rem, dan lampu sein

  • Kendaraan harus dilengkapi dengan alat keselamatan seperti sabuk pengaman, helm, dan lain-lain

  • Kendaraan harus dilengkapi dengan alat pemadam kebakaran

  • Kendaraan harus dilengkapi dengan alat pemantul cahaya

  • Kendaraan harus dilengkapi dengan alat pengaman seperti kunci kontak dan kunci stir

Dengan begitu, saat berkendara kita seharusnya mentaati dan menerapkan aturan tersebut agar selama perjalanan kita menjadi lebih aman dan nyaman.



TIPS BERKENDARA DENGAN AMAN

Sobat safeclo, setelah kita mengetahui faktor yang menyebabkan kecelakaan saat berkendara dan regulasi tentang Vehicular Safety, tentunya kita harus lebih waspada saat berkendara di lalu lintas. Nah, berikut ini merupakan tips berkendara dengan aman.

  1. Kesiapan Kendaraan
    Periksa secara berkala kondisi kendaraan, biasakan untuk memastikan bahwa mobil laik jalan dengan memeriksa tekanan bannya, apakah oli dan minyak remnya cukup, kaca spion sudah miring dengan benar, apakah rem masih kencang dan apakah filter udara bersih.

  2. Posisi Duduk
    Posisi duduk dalam mengemudi kendaraan harus diatur sedemikian rupa agar terasa nyaman dan tidak melelahkan. Selanjutnya, dalam posisi duduk harus dapat menjangkau seluruh instrumen atas kendali kendaraan dengan sepenuhnya seperti setir, pedal kopling, gas, rem, dan spion dapat menjangkau normal dan memahami bagian blind spot.

  3. Cara Mengemudi
    Cara mengemudi harus dikuasai dengan baik, bagaimana cara memegang setir dengan baik dan benar, memindahkan perseneling, berbelok, mundur, dan berkendara di jalan yang menanjak atau menurun.

  4. Mengikuti Aturan Berkendara
    Safety driving artinya mengedepankan keselamatan dalam berkendara, sehingga sudah seharusnya mengikuti aturan keselamatan dan aturan berlalu-lintas.

  5. Tidak Menggunakan Handphone Saat Berkendara
    Selama berkendara tidak menggunakan handphone karena handphone bersifat mencuri perhatian seseorang sehingga perhatian terhadap kendali kendaraan berkurang. Meskipun ada peralatan tambahan agar tidak mengganggu orang lain tetap saja kita harus fokus pada pandangan saat berkendara.

Oleh karena itu, tetaplah menjadi pengendara yang baik dan bijaksana yang selalu mengutamakan kedisiplinan dan keselamatan. Pastikan untuk selalu mematuhi peraturan yang ada demi keamanan dan kenyamanan bersama. Pengendara yang bijak adalah pengendara yang selalu mengutamakan keselamatan dirinya sendiri dan keselamatan orang lain.


REFERENSI

Auto 2000. (2023). Diakses pada 7 April 2024 dari https://auto2000.co.id/berita-dan-tips/faktor-kecelakaan-lalu-lintas-tips

Krakatau Jasa Industri. (2023). Diakses pada 7 April 2024 dari https://krakataujasaindustri.com/info-media/artikel/pentingnya-safety-driving-untuk-keselamatan-berlalu-lintas

Muryatma, N. M. (2018). Hubungan antara faktor keselamatan berkendara dengan perilaku keselamatan berkendara. Jurnal Promkes, 5(2), 155.